11 Juni 2010
Saat semua kebahagiaan terampas dengan duka yang mendalam, kini hanya ada kesunyian dan derai air mata yang tersisa. Semua cita hanya menjadi angan - angan yang akan terus menjadi khayalan dalam pikiran.
Rapuh dalam diri hanya الله-lah yang mengetahui, hanya diri-Nya yang aku punyai. Tetes air mata di tiap malam akan menjadi derai yang akan terus bergulir dalam diri yang nista ini. Ya الله, tolonglah hamba, hanya kata itu yang diri ini punyai. Hanya diri-Nya lah yang hamba punya, segala fitnah, sindiran, yang membuat hamba meyakinkan diri, jika tiada lagi yang hamba punya yang mempunyai hamba, biarlah Dia tetap hamba miliki dan memiliki hamba. Hanya ketegaran yang bisa hamba lakukan, dengan semua fitnah dan sindiran yang dilontarkan. Ya الله, ampuni dosa hamba serta dosa orang - orang yang mencela hamba (Amien.. ) hanya kepada Engkau semua kembali.
Rapuh dalam diri hanya الله-lah yang mengetahui, hanya diri-Nya yang aku punyai. Tetes air mata di tiap malam akan menjadi derai yang akan terus bergulir dalam diri yang nista ini. Ya الله, tolonglah hamba, hanya kata itu yang diri ini punyai. Hanya diri-Nya lah yang hamba punya, segala fitnah, sindiran, yang membuat hamba meyakinkan diri, jika tiada lagi yang hamba punya yang mempunyai hamba, biarlah Dia tetap hamba miliki dan memiliki hamba. Hanya ketegaran yang bisa hamba lakukan, dengan semua fitnah dan sindiran yang dilontarkan. Ya الله, ampuni dosa hamba serta dosa orang - orang yang mencela hamba (Amien.. ) hanya kepada Engkau semua kembali.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)