Anya-dudullz Evlatfii Tomi

Alhamdulillah semua pekerjan rumah telah selesai aku kerjakan, meski masih sedikit pusing karena bawaan si junior yang ada diperutku ini. Tidak apa - apa meski harus pusing seperti ini, yang penting si junior sehat terus sampai nanti lahir (aamiin).

Kehamilan yang sekarang usianya mendekati 4 bulan ini, sejujurnya membuat aku penasaran. Apa jenis kelaminnya, bagaimana rupanya nanti, apakah mirip diriku ataukah suamiku (hhehe). Tadi malampun aku berbicara dan bertanya seperti itu kepada suamiku. Selepas suamiku sholat isya dia berbaring disampingku yang sedang tiduran nonton TV. Lalu ku balikkan badanku menghadap dirinya, "sayang, kira - kira nanti rupa anak kita mirip siapa ya ?!" tanyaku.

"mirip bapaknya laah !!" jawabnya.

"haah . . . menang banyak kamu, dia kan juga anak aku" gerutuku. 

"yaa . . . habis aku mana tahu mi, nanti dede mirip siapanya, gini aja kamu kan jago ngedit tuh, udah edit aja muka kamu sama muka aku, dijadiin satu nanti gitu deh rupanya si dede" guraunya sambil tertawa. 

"huuu . . . kamu tuh rese deh yang" ujarku.

"mau mirip siapapun, yang terpenting dede sehat dan nanti pas kamu lahiran lancar, dede jadi anak yang sholeh atau sholehah" kata suamiku sambil mencubit pipiku. 

Aamiin Yaa Rabb, semoga do'a dan harapan suamiku terkabul, karena yang terpenting sekarang memanglah hal tersebut. Oh my baby !! Really, I'm curious as you !! In my du'a I hope you always healthy in my womb until you coming to see the world and i was given the ease and smoothness when you give birth later. آمِّينَ ﺍﻟﻠﻬﻢ آمِّينَ